Lembah Sungai Lukulo Kebumen Tempat Pembunuhan Massal


sejarah kali lukulo kebumen
\
Kebumennews – Lembah Lukulo di sebelah barat Pasar Hewan lama ini ternyata mempunyai nilai sejarah tinggi karena sebelum 1945 jembatan pada foto gambar ini adalah jalur rakit untuk menghubungkan dukuh Penambangan, desa Kedawung dengan Tamanwinangun, kecamatan Kebumen, kalau ditarik garis perdagangan pada jaman Belanda. Jalur ini menghubungkan jalur Simpanglima Kebulusan melalui jalur dpan SMPN Pejagoan ke kota pasar hewan lama Tamanwinangun yang kini pindah di pasar hewan Wonosari. Tak hanya itu tempat ini merupakan tempat pembunuhan ratusan manusia hampir setiap hari.

Cerita Mbah Masitu 60 tahun Warga Kedawung dahulu pada jaman Belanda, tempat ini menjadi lokasi pembunuhan massal pribumi yang ‘melawan’ Belanda. Setelah jembatan Penambangan ini ambruk gethek (rakit/perahu dari bambu) menjadi alat transportasi yang menghubungkan Tamanwinangun dengan Kedawung.

Masih menurut Mbah Masitu di Lembah sungai Lukulo inilah ratusan orang Indonesia dibunuh. Mereka dibunuh dengan cara digantung, maupun dengan tembakan oleh tentara penjajah Belanda. Banyaknya orang yang mati sampai air sungai berwarna merah karena darah. “Pembunuhan massal hampir setiap hari” Tutur Masitu saat bercerita.

Pada masa penjajahan, kehidupan warga sangat sulit, ia masih teringat betul kesulitan itu.”Pernah makan nasi bulger (campuran dedak dengan beras) dan baju yang terbuat dari karung goni, yang penuh dengan kutu, nasi dan kain goni itu pemberian penjajah, Belanda dan diteruskan pada masa Jepang” Kenang Masitu yang juga mantan penjaga gudang minyak jalan pemuda sabelum Gestok 65. (BWK,Bram)
Share this article :
 
Comments
0 Comments

Post a Comment
 
Support : Creating Website | Osleh Template | Osleh Template
Copyright © 2016. OSLEH . NET - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Osleh Template
Proudly powered by Blogger