Bahaya dari Kecanduan Sosial Media







CALIFORNIA - Sosial media selama ini diklaim membantu pengguna agar tetap terhubung satu sama lain meski terpisah jarak. Namun melalui sebuah video, yang diunggah laman Softpedia mengungkap bahwa media sosial mampu mengubah cara kerja otak manusia secara signifikan.

Dilaporkan Softpedia, Selasa (9/9/2014), sekira 5-10 persen dari semua pengguna internet di dunia kecanduan sosial media. Kecanduan ini merupakan bagian dari gangguan psikologis, yang dampaknya sama seperti pengaruh dari obat-obatan (drug).

Bahkan lebih dari itu, kecanduan sosial media atau terlalu lama menghabiskan waktu berselancar di internet, dapat membuat orang kehilangan kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas (pekerjaan) sehari-hari.

Dalam video tersebut, digambarkan juga bagaimana pengguna sosial media menjadi sangat peduli terhadap hal-hal seperti, berapa banyak followers (pengikut) yang mereka miliki, dan cenderung untuk memikirkan dirinya sendiri.

Aplikasi sosial media seperti Facebook, Twitter, Path, dan lainnya yang banyak berada di smartphone, cenderung membuat penggunanya terkena dampak dari Phantom Vibration Syndrome.

Sindrom itu digambarkan sebagai suatu gejala dimana pengguna selalu mengecek ponselnya untuk melihat apakah ada pesan atau notifikasi yang masuk untuknya, padahal ponsel tersebut tidak memberikan notifikasi apapun.

Otak selalu dibawa untuk berpikir bahwa ada pesan yang masuk di ponsel yang mungkin kita lewatkan. Malahan, lebih buruk lagi ketika pengguna justru berpikir dengan semakin sering mengecek ponsel, pesan (notifikasi) akan lebih cepat masuk.
Share this article :
 
Comments
0 Comments

Post a Comment
 
Support : Creating Website | Osleh Template | Osleh Template
Copyright © 2016. OSLEH . NET - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Osleh Template
Proudly powered by Blogger