telah hadir aplikasi BBM untuk handphone Java / Cina dan Symbian, silahkan download disini :

telah hadir aplikasi BBM untuk handphone Java / Cina dan Symbian, silahkan download disini :
=> BBM java.jar
dan
=> BBM java.zip

Assallamualaikum.. Wr hay sobat mwb all everything..
Bagaimana kbar anda hari ini..?
m0ga aja akan sehat slalu ya smile.

jumpa lgi dgn Admin blog Muslih SIC Multimedia utk memberi informasi lagi untuk anda.
Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan sebuah apliksi BBM ( BlackBerry Messenger) untuk pengguna java.
Tak heran kalau aplikasi ini saya sebut BBM'ny java karna sangat mirip dengan BBM pada Blackberry apalagi aplikasi ini tidak menggunakan no hp, melainkan PIN Asli yg sudah ditentukkan oleh aplikasi ( meskipun tidak semirip pin BBM biggrin ). Kalo sobat penasaran, saya kasih nich penampakkan aplikasi beserta fitur2 didalamnya.



1. homebbm.png
ini adalah home/berandanya aplikasi, dari mulai news, chat, chat group, fb, twitter dll. Unik dari aplikasi ini adalah kita diberi kemudahan utk sling berkomunikasi layaknya BBM. Coz setiap aplikasi sudah terpasang PIN nya masing2 lho. Caranya amat mudah, kita tidak perlu mendaftar pke no hp, cukup mengisi password aja. Dan PIN dari aplikasi sobat cukup disimpan agar dapat saling Invite me'Invite layaknya BBM biggrinwkwk.


2. profilbbm.png
nah, utk yg ini adalah SS buat profile sobat, nampakkan foto saya. Keren gk.....??? biggrinrazz


3. sendbbm.png
Aplikasi ini amat keren dan canggih kalo menurut saya, kenapa gtu ya..??
karna, diaplikasi yg 1 ini kita tidak cuma bisa kirim foto aja pada inbox/ chat fb atw social network lainnya. Tpi juga bsa kirim file mp3, jpg, 3gp, mp4 dll. Pkoknya terserah sobat aja.


4. bgbbm.png
utk yg ini adlh tampilan background saat loading membuka poto. Gk jauh beda dari aplikasi fb seluler.


5. chattingbbm.png
tampakkan ini disaat kita sedang chatting bareng temen, sangat cepat layaknya chatting difb. Disini kita bisa nambahin kontak kesesama pengguna aplikasi ini melalui PIN yg sudah ditentukan oleh aplikasi ini, chat nya jga bsa d'fb, twitter, yahoomail atw lainnya ( melakukan koneksi dahulu )


6. fbbbm.png
nah, utk yg ini jika qta sudah terhubung dengan fb. Kita bsa chatting kesesama pegguna fb ataupun social network lainnya dengan mengklik nama dari jaringan sosial yang terdaftar atau contact pengguna aplikasi ini.



Gmana sobat, anda tertarik memilikinya utk dipasang pada hp Java anda..??
Aplikasi ini aslinya bernama Mozat apps yg saya dapet dari sobat Hafizzi's Mobile Blog ( mf kalo salah smile). Tpi uda saya edit file Meta.inf nya yg aslinya nama aplikasi MOZAT diubah jadi Blackberry Messenger, udah gua tambahin juga fitur screenShoot untuk bisa sobat ambil ss'nya dgn menekan tombol call/panggil warna hijau dan yang utama adalah udah gua tambahin juga fitur BackGround transparan. Biar dibagian belakangnya sobat bisa ganti2 gambar. ( yg pnya saya, gmbar bgroundnya adalah Gambar 240x320. Biar nampak tuch jadi BBM bneran. Download aja Aplikasinya : Download BBM JAVA.jar: BBM java.jar, dan ada juga yang ZIP : BBM java.zip

oke deh, tugas gua uda selesai.
oh ya, jika sobat ingin mendapatkan banyak teman m0zat, tukeran Pin, gabung aja dik0munitas fb kami utk para pengguna M0zat. Klik GABUNGNYA DISINI.
 

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945, Memperingati 17 Agustus 1945, memperingati hari kemerdekaan indonesia

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
  Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Sehari kemudian Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI, atau "Dokuritsu Junbi Cosakai", berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau disebut juga Dokuritsu Junbi Inkai dalam bahasa Jepang, untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.
Indonesian flag raised 17 August 1945.jpg
Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur laut Saigon, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sementara itu di Indonesia, pada tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang.
Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI.[1] Meskipun demikian Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus.
Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Sutan Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang, karena Jepang setiap saat sudah harus menyerah kepada Sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang anti dan pro Jepang. Hatta menceritakan kepada Syahrir tentang hasil pertemuan di Dalat. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap. Soekarno mengingatkan Hatta bahwa Syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sementara itu Syahrir menganggap PPKI adalah badan buatan Jepang dan proklamasi kemerdekaan oleh PPKI hanya merupakan 'hadiah' dari Jepang (sic).
Indonesia flag raising witnesses 17 August 1945.jpg
Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu. Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Sekutu. Sutan Sjahrir, Wikana, Darwis, dan Chaerul Saleh mendengar kabar ini melalui radio BBC. Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal bertekuk lutut, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru. Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat proklamasi. Konsultasi pun dilakukan dalam bentuk rapat PPKI. Golongan muda tidak menyetujui rapat itu, mengingat PPKI adalah sebuah badan yang dibentuk oleh Jepang. Mereka menginginkan kemerdekaan atas usaha bangsa kita sendiri, bukan pemberian Jepang.
Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei) untuk memperoleh konfirmasi di kantornya di Koningsplein (Medan Merdeka). Tapi kantor tersebut kosong.
Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu, Laksamana Muda Maeda, di Jalan Medan Merdeka Utara (Rumah Maeda di Jl Imam Bonjol 1). Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari Tokyo. Sepulang dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10 pagi 16 Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan Proklamasi Kemerdekaan.
Sehari kemudian, gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para pemuda dari beberapa golongan. Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta rapat tidak tahu telah terjadi peristiwa Rengasdengklok.

Peristiwa Rengasdengklok

Para pemuda pejuang, termasuk Chaerul Saleh, Sukarni, dan Wikana --yang konon kabarnya terbakar gelora heroismenya setelah berdiskusi dengan Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka --yang tergabung dalam gerakan bawah tanah kehilangan kesabaran, dan pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945. Bersama Shodanco Singgih, salah seorang anggota PETA, dan pemuda lain, mereka membawa Soekarno (bersama Fatmawati dan Guntur yang baru berusia 9 bulan) dan Hatta, ke Rengasdengklok, yang kemudian terkenal sebagai peristiwa Rengasdengklok. Tujuannya adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Di sini, mereka kembali meyakinkan Soekarno bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang, apa pun risikonya. Di Jakarta, golongan muda, Wikana, dan golongan tua, yaitu Mr. Ahmad Soebardjo melakukan perundingan. Mr. Ahmad Soebardjo menyetujui untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta. maka diutuslah Yusuf Kunto untuk mengantar Ahmad Soebardjo ke Rengasdengklok. Mereka menjemput Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta kembali ke Jakarta. Mr. Ahmad Soebardjo berhasil meyakinkan para pemuda untuk tidak terburu - buru memproklamasikan kemerdekaan. Setelah tiba di Jakarta, mereka pulang kerumah masing-masing. Mengingat bahwa hotel Des Indes (sekarang kompleks pertokoan di Harmoni) tidak dapat digunakan untuk pertemuan setelah pukul 10 malam, maka tawaran Laksamana Muda Maeda untuk menggunakan rumahnya (sekarang gedung museum perumusan teks proklamasi) sebagai tempat rapat PPKI diterima oleh para tokoh Indonesia.

Pertemuan Soekarno/Hatta dengan Jenderal Mayor Nishimura dan Laksamana Muda Maeda

Malam harinya, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta. Mayor Jenderal Moichiro Yamamoto, Kepala Staf Tentara ke XVI (Angkatan Darat) yang menjadi Kepala pemerintahan militer Jepang (Gunseikan) di Hindia Belanda tidak mau menerima Sukarno-Hatta yang diantar oleh Tadashi Maeda dan memerintahkan agar Mayor Jenderal Otoshi Nishimura, Kepala Departemen Urusan Umum pemerintahan militer Jepang, untuk menerima kedatangan rombongan tersebut. Nishimura mengemukakan bahwa sejak siang hari tanggal 16 Agustus 1945 telah diterima perintah dari Tokyo bahwa Jepang harus menjaga status quo, tidak dapat memberi izin untuk mempersiapkan proklamasi Kemerdekaan Indonesia sebagaimana telah dijanjikan oleh Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam. Soekarno dan Hatta menyesali keputusan itu dan menyindir Nishimura apakah itu sikap seorang perwira yang bersemangat Bushido, ingkar janji agar dikasihani oleh Sekutu. Akhirnya Sukarno-Hatta meminta agar Nishimura jangan menghalangi kerja PPKI, mungkin dengan cara pura-pura tidak tau. Melihat perdebatan yang panas itu Maeda dengan diam-diam meninggalkan ruangan karena diperingatkan oleh Nishimura agar Maeda mematuhi perintah Tokio dan dia mengetahui sebagai perwira penghubung Angkatan Laut (Kaigun) di daerah Angkatan Darat (Rikugun) dia tidak punya wewenang memutuskan.
Setelah dari rumah Nishimura, Sukarno-Hatta menuju rumah Laksamana Maeda (kini Jalan Imam Bonjol No.1) diiringi oleh Myoshi guna melakukan rapat untuk menyiapkan teks Proklamasi. Setelah menyapa Sukarno-Hatta yang ditinggalkan berdebat dengan Nishimura, Maeda mengundurkan diri menuju kamar tidurnya. Penyusunan teks Proklamasi dilakukan oleh Soekarno, M. Hatta, Achmad Soebardjo dan disaksikan oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro (Mbah) dan Sayuti Melik. Myoshi yang setengah mabuk duduk di kursi belakang mendengarkan penyusunan teks tersebut tetapi kemudian ada kalimat dari Shigetada Nishijima seolah-olah dia ikut mencampuri penyusunan teks proklamasi dan menyarankan agar pemindahan kekuasaan itu hanya berarti kekuasaan administratif. Tentang hal ini Bung Karno menegaskan bahwa pemindahan kekuasaan itu berarti "transfer of power". Bung Hatta, Subardjo, B.M Diah, Sukarni, Sudiro dan Sajuti Malik tidak ada yang membenarkan klaim Nishijima tetapi di beberapa kalangan klaim Nishijima masih didengungkan.
Setelah konsep selesai disepakati, Sajuti menyalin dan mengetik naskah tersebut menggunakan mesin ketik yang diambil dari kantor perwakilan AL Jerman, milik Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler.[2] Pada awalnya pembacaan proklamasi akan dilakukan di Lapangan Ikada, namun berhubung alasan keamanan dipindahkan ke kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56[3] (sekarang Jl. Proklamasi no. 1).

Detik-detik Pembacaan Naskah Proklamasi

Perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 02.00 - 04.00 dini hari. Teks proklamasi ditulis di ruang makan di laksamana Tadashi Maeda Jln Imam Bonjol No 1. Para penyusun teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri. Di ruang depan, hadir B.M Diah, Sayuti Melik, Sukarni, dan Soediro. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks Proklamasi Indonesia itu diketik oleh Sayuti Melik. Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 telah hadir antara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani dan Trimurti. Acara dimulai pada pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati, dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu dan Moewardi, pimpinan Barisan Pelopor.
Pada awalnya Trimurti diminta untuk menaikkan bendera namun ia menolak dengan alasan pengerekan bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit. Oleh sebab itu ditunjuklah Latief Hendraningrat, seorang prajurit PETA, dibantu oleh Soehoed untuk tugas tersebut. Seorang pemudi muncul dari belakang membawa nampan berisi bendera Merah Putih (Sang Saka Merah Putih), yang dijahit oleh Fatmawati beberapa hari sebelumnya. Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya.[4]. Sampai saat ini, bendera pusaka tersebut masih disimpan di Museum Tugu Monumen Nasional.
Setelah upacara selesai berlangsung, kurang lebih 100 orang anggota Barisan Pelopor yang dipimpin S.Brata datang terburu-buru karena mereka tidak mengetahui perubahan tempat mendadak dari Ikada ke Pegangsaan. Mereka menuntut Soekarno mengulang pembacaan Proklamasi, namun ditolak. Akhirnya Hatta memberikan amanat singkat kepada mereka.[5]
Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengambil keputusan, mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang selanjutnya dikenal sebagai UUD 45. Dengan demikian terbentuklah Pemerintahan Negara Kesatuan Indonesia yang berbentuk Republik (NKRI) dengan kedaulatan di tangan rakyat yang dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan dibentuk kemudian.
Setelah itu Soekarno dan M.Hatta terpilih atas usul dari Oto Iskandardinata dan persetujuan dari PPKI sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia yang pertama. Presiden dan wakil presiden akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional.

Isi Teks Proklamasi

Teks Naskah "Proklamasi Klad" yang ditempatkan di Monumen Nasional (Monas).

Naskah Proklamasi Klad

Teks naskah Proklamasi Klad adalah asli merupakan tulisan tangan sendiri oleh Ir. Soekarno sebagai pencatat, dan adalah merupakan hasil gubahan (karangan) oleh Drs. Mohammad Hatta dan Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo, yang isinya adalah sebagai berikut :
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, 17 - 8 - '05
Wakil2 bangsa Indonesia.

Naskah baru setelah mengalami perubahan

Teks Naskah "Proklamasi Otentik" yang ditempatkan di Monumen Nasional (Monas).
Teks naskah Proklamasi yang telah mengalami perubahan, yang dikenal dengan sebutan naskah "Proklamasi Otentik", adalah merupakan hasil ketikan oleh Mohamad Ibnu Sayuti Melik (seorang tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapan Proklamasi), yang isinya adalah sebagai berikut :
P R O K L A M A S I
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta.

(Keterangan: Tahun pada kedua teks naskah Proklamasi di atas (baik pada teks naskah Proklamasi Klad maupun pada teks naskah Proklamasi Otentik) tertulis angka "tahun 05" yang merupakan kependekan dari angka "tahun 2605", karena tahun penanggalan yang dipergunakan pada zaman pemerintah pendudukan militer Jepang saat itu adalah sesuai dengan tahun penanggalan yang berlaku di Jepang, yang kala itu adalah "tahun 2605".)

Perbedaan teks naskah Proklamasi Klad dan Otentik

Di dalam teks naskah Proklamasi Otentik sudah mengalami beberapa perubahan yaitu sebagai berikut :
  • Kata "Proklamasi" diubah menjadi "P R O K L A M A S I",
  • Kata "Hal2" diubah menjadi "Hal-hal",
  • Kata "tempoh" diubah menjadi "tempo",
  • Kata "Djakarta, 17 - 8 - '05" diubah menjadi "Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05",
  • Kata "Wakil2 bangsa Indonesia" diubah menjadi "Atas nama bangsa Indonesia",
  • Isi naskah Proklamasi Klad adalah asli merupakan tulisan tangan sendiri oleh Ir. Soekarno sebagai pencatat, dan adalah merupakan hasil gubahan (karangan) oleh Drs. Mohammad Hatta dan Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo. Sedangkan isi naskah Proklamasi Otentik adalah merupakan hasil ketikan oleh Mohamad Ibnu Sayuti Melik (seorang tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapan Proklamasi),
  • Pada naskah Proklamasi Klad memang tidak ditandatangani, sedangkan pada naskah Proklamasi Otentik sudah ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta.

Klip suara naskah yang dibacakan oleh Ir. Soekarno di studio RRI

Tempat Pembacaan teks naskah Proklamasi Otentik oleh Ir. Soekarno yang pertama kalinya adalah di Jalan Pegangsaan Timur 56 – Jakarta Pusat, tepat pada tanggal 17 Agustus 1945 (hari di mana diperingati sebagai "Hari Kemerdekaan Republik Indonesia"), pukul 11.30 waktu Nippon (sebutan untuk negara Jepang pada saat itu). Waktu Nippon adalah merupakan patokan zona waktu yang dipakai pada zaman pemerintah pendudukan militer Jepang kala itu. Namun perlu diketahui pula bahwa pada saat teks naskah Proklamasi itu dibacakan oleh Bung Karno, waktu itu tidak ada yang merekam suara ataupun video, yang ada hanyalah dokumentasi foto-foto detik-detik Proklamasi.
Jadi suara asli dari Ir. Soekarno saat membacakan teks naskah Proklamasi yang sering kita dengarkan saat ini adalah bukan merupakan suara yang direkam pada tanggal pada tanggal 17 Agustus 1945 tetapi adalah suara asli beliau yang direkam pada tahun 1951 di studio Radio Republik Indonesia (RRI), yang sekarang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat 4-5 – Jakarta Pusat. Dokumentasi berupa suara asli hasil rekaman atas pembacaan teks naskah Proklamasi oleh Bung Karno ini dapat terwujudkan adalah berkat prakarsa dari salah satu pendiri RRI, Jusuf Ronodipuro.
Berikut ini adalah klip hasil rekaman suara asli dari Presiden Soekarno saat membacakan teks naskah Proklamasi di studio Radio Republik Indonesia (RRI), pada tahun 1951:

 

 

 

Teks pidato proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia

Tugu Proklamasi di Jalan Proklamasi (dulu Jalan Pegangsaan Timur) tempat dibacakannya Naskah "Proklamasi Otentik" pada tanggal 17 Agustus 1945.
Saudara-saudara sekalian!
Saya telah meminta Anda untuk hadir di sini untuk menyaksikan peristiwa dalam sejarah kami yang paling penting.
Selama beberapa dekade kita, Rakyat Indonesia, telah berjuang untuk kebebasan negara kita-bahkan selama ratusan tahun!
Ada gelombang dalam tindakan kita untuk memenangkan kemerdekaan yang naik, dan ada yang jatuh, namun semangat kami masih ditetapkan dalam arah cita-cita kami.
Juga selama zaman Jepang usaha kita untuk mencapai kemerdekaan nasional tidak pernah berhenti. Pada zaman Jepang itu hanya muncul bahwa kita membungkuk pada mereka. Tetapi pada dasarnya, kita masih terus membangun kekuatan kita sendiri, kita masih percaya pada kekuatan kita sendiri.
Kini telah hadir saat ketika benar-benar kita mengambil nasib tindakan kita dan nasib negara kita ke tangan kita sendiri. Hanya suatu bangsa cukup berani untuk mengambil nasib ke dalam tangannya sendiri akan dapat berdiri dalam kekuatan.
Oleh karena semalam kami telah musyawarah dengan tokoh-tokoh Indonesia dari seluruh Indonesia. Bahwa pengumpulan deliberatif dengan suara bulat berpendapat bahwa sekarang telah datang waktu untuk mendeklarasikan kemerdekaan.
Saudara-saudara:
Bersama ini kami menyatakan solidaritas penentuan itu.
Dengarkan Proklamasi kami :
P R O K L A M A S I
KAMI BANGSA INDONESIA DENGAN INI MENYATAKAN KEMERDEKAAN INDONESIA.
HAL-HAL YANG MENGENAI PEMINDAHAN KEKUASAAN DAN LAIN-LAIN DISELENGGARAKAN
DENGAN CARA SAKSAMA DAN DALAM TEMPO YANG SESINGKAT-SINGKATNYA.
DJAKARTA, 17 AGUSTUS 1945
ATAS NAMA BANGSA INDONESIA.
SUKARNO-HATTA.

Jadi, Saudara-saudara!
Kita sekarang sudah bebas!
Tidak ada lagi penjajahan yang mengikat negara kita dan bangsa kita!
Mulai saat ini kita membangun negara kita. Sebuah negara bebas, Negara Republik Indonesia-lamanya dan abadi independen. Semoga Tuhan memberkati dan membuat aman kemerdekaan kita ini! [6]

Cara Penyebaran Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Wilayah Indonesia sangatlah luas. Komunikasi dan transportasi sekitar tahun 1945 masih sangat terbatas. Di samping itu, hambatan dan larangan untuk menyebarkan berita proklamasi oleh pasukan Jepang di Indonesia, merupakan sejumlah faktor yang menyebabkan berita proklamasi mengalami keterlambatan di sejumlah daerah, terutama di luar Jawa. Namun dengan penuh tekad dan semangat berjuang, pada akhirnya peristiwa proklamasi diketahui oleh segenap rakyat Indonesia. Lebih jelasnya ikuti pembahasan di bawah ini. Penyebaran proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 di daerah Jakarta dapat dilakukan secara cepat dan segera menyebar secara luas. Pada hari itu juga, teks proklamasi telah sampai di tangan Kepala Bagian Radio dari Kantor Domei (sekarang Kantor Berita ANTARA), Waidan B. Palenewen. Ia menerima teks proklamasi dari seorang wartawan Domei yang bernama Syahruddin. Kemudian ia memerintahkan F. Wuz (seorang markonis), supaya berita proklamasi disiarkan tiga kali berturut-turut. Baru dua kali F. Wuz melaksanakan tugasnya, masuklah orang Jepang ke ruangan radio sambil marah-marah, sebab mengetahui berita proklamasi telah tersiar ke luar melalui udara.
Meskipun orang Jepang tersebut memerintahkan penghentian siaran berita proklamasi, tetapi Waidan Palenewen tetap meminta F. Wuz untuk terus menyiarkan. Berita proklamasi kemerdekaan diulangi setiap setengah jam sampai pukul 16.00 saat siaran berhenti. Akibat dari penyiaran tersebut, pimpinan tentara Jepang di Jawa memerintahkan untuk meralat berita dan menyatakan sebagai kekeliruan. Pada tanggal 20 Agustus 1945 pemancar tersebut disegel oleh Jepang dan para pegawainya dilarang masuk. Sekalipun pemancar pada kantor Domei disegel, para pemuda bersama Jusuf Ronodipuro (seorang pembaca berita di Radio Domei) ternyata membuat pemancar baru dengan bantuan teknisi radio, di antaranya Sukarman, Sutamto, Susilahardja, dan Suhandar. Mereka mendirikan pemancar baru di Menteng 31, dengan kode panggilan DJK 1. Dari sinilah selanjutnya berita proklamasi kemerdekaan disiarkan.
Usaha dan perjuangan para pemuda dalam penyebarluasan berita proklamasi juga dilakukan melalui media pers dan surat selebaran. Hampir seluruh harian di Jawa dalam penerbitannya tanggal 20 Agustus 1945 memuat berita proklamasi kemerdekaan dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Harian Suara Asia di Surabaya merupakan koran pertama yang memuat berita proklamasi. Beberapa tokoh pemuda yang berjuang melalui media pers antara lain B.M. Diah, Sayuti Melik, dan Sumanang. Proklamasi kemerdekaan juga disebarluaskan kepada rakyat Indonesia melalui pemasangan plakat, poster, maupun coretan pada dinding tembok dan gerbong kereta api, misalnya dengan slogan Respect Our Constitution, August 17!!! (Hormatilah Konstitusi Kami, 17 Agustus!!!). Melalui berbagai cara dan media tersebut, akhirnya berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dapat tersebar luas di wilayah Indonesia dan di luar negeri. Di samping melalui media massa, berita proklamasi juga disebarkan secara langsung oleh para utusan daerah yang menghadiri sidang PPKI. Berikut ini para utusan PPKI yang ikut menyebarkan berita proklamasi :
  • Teuku Mohammad Hassan dari Aceh,
  • Sam Ratulangi dari Sulawesi,
  • Ketut Pudja dari Sunda Kecil (Bali),
  • A. A. Hamidan dari Kalimantan.

Peringatan 17 Agustus 1945

Pengibaran Bendera Sang Saka Merah Putih pada setiap perayaan 17 Agustus.
Setiap tahun pada tanggal 17 Agustus, rakyat Indonesia merayakan Hari Proklamasi Kemerdekaan ini dengan meriah. Mulai dari lomba panjat pinang, lomba makan kerupuk, sampai upacara militer di Istana Merdeka, seluruh bagian dari masyarakat ikut berpartisipasi dengan cara masing-masing.

Lomba-lomba tradisional

Perlombaan yang seringkali menghiasi dan meramaikan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI diadakan di kampung-kampung/ pedesaan diikuti oleh warga setempat dan dikoordinir oleh pengurus kampung/ pemuda desa
  • Panjat pinang
  • Balap bakiak
  • Tarik tambang
  • Sepeda lambat
  • Makan kerupuk
  • Balap karung
  • Perang bantal
  • Pemecahan balon
  • Pengambilan koin dalam terigu
  • Lari Kelereng

Peringatan Detik-detik Proklamasi

Peringatan detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka dipimpin oleh Presiden RI selaku Inspektur Upacara. Peringatan ini biasanya disiarkan secara langsung oleh seluruh stasiun televisi. Acara-acara pada pagi hari termasuk: penembakan meriam dan sirene, pengibaran bendera Sang Saka Merah Putih (Bendera Pusaka), pembacaan naskah Proklamasi, dll. Pada sore hari terdapat acara penurunan bendera Sang Saka Merah Putih.
 

SMK NEGERI 1 KEBUMEN



:: SEJARAH SINGKAT DARI SMK N 1 KEBUMEN ::


          SMK N 1 Kebumen didirikan  pada tanggal 1 Januari 1967 atas surat ijin Kepala Depdikbud Jawa Tengah. Awalnya, Sekolah ini bernama SMEA N Kebumen di jalan pramuka. Pada tahun 1984, SMEA N pindah ke gedung baru di jalan  Cemara no. 37 sampai sekarang.  SMK N 1 Kebumen resmi bersertifikat ISO 9001 : 2008 dari PT TUV Rheinland Indonesia pada tanggal 3 Maret 2010 sebagai institusi  pendidikan berbasis Bisnis & Manajemen dan  TIK. Hal ini menunjukkan bahwa sekolah ini telah memiliki sistem pengelolaan manajemen   dan administrasi pendidikan yang bermutu.  Setiap program study telah menjadi tempat uji kompetensi dan sertifikasi. Ini berarti semua siswa harus kompeten dalam bidang jurusan  nya masing masing.  Teaching factory adalah salah satu cara mela tih siswa merakit komputer atau lap top. Bisnis Center adalah laboratorium pemasaran  untuk melatih siswa menjadi wirausaha yang........BACA SELENGKAPNYA


 

Selamat Datang di Facebook

Silahkan Daftar atau Masuk Facebook disini :




                                                                  
 

dimana dong tempat prakrind yang bagus untuk, Dimana Saja Ya?, jurusan animasi, jurusan RPL jurusan rekayasa perangkat lunak, jurusan TKJ jurusan teknik komputer dan jaringan

INFORMASI BANTUAN GRATIS
TEMPAT PKL/PRAKERIND
UNTUK JURUSAN MULTIMEDIA, ANIMASI,
RPL (REKAYASA PERANGKAT LUNAK) DAN TKJ (TEKNIK KOMPUTER & JARINGAN)
DI DAERAH YOGYAKARTA
A.     Pendahuluan
a.      Latar Belakang
Sesuai dengan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan bahwa lulusan SMK diharapkan menjadi siswa yang siap pakai di masyarakat. Di dalam kurikulum sekolah ditetapkan bahwa untuk mewujudkan program tersebut para siswa diharuskan mengikuti dan melaksanakan PKL/Prakerin antara lain : Ketentuan Kurikulum SMK, pelaksanaan pendidikan dan pelatihan berdasarkan pendekatan pendidikan dan pelatihan berdasarkan pendekatan Pendidikan Sistem Ganda, Visi dan Misi SMK.
Beberapa siswa peserta Prakerin ada yang memilih tempat Prakerin yang dipilihkan pihak Sekolah, ada yang mencari sendiri, dan sebagainya. Banyak siswa peserta Prakerin yang mengalami permasalahan seperti :
1.      Kesusahan dan bingung untuk mencari tempat Prakerin sendiri
2.      Tempat Prakerin yang kurang cocok/tidak cocok dengan jurusannnya
3.      Kebingungan mencari Kost/Tempat tinggal sementara jika dari luar daerah
4.      Banyak siswa peserta Prakerin yang disepelekan
5.      Banyak siswa peserta Prakerin yang nganggur di jam kerja karena tidak diberi kesempatan ikut dalam kerja secara real/nyata
6.      Dan sebagainya
Dengan adanya kasus/permasalahan di atas, maka kami dari ALUMNI PESERTA PRAKERIND/PKL yang dulu di Sekitar Yogyakarta, ingin berbagai cerita dan juga rekomendasi tempat-tempat PRAKERIND di Sekitar Yogyakarta, untuk jurusan :
1.        Multimedia
2.        Animasi
3.        RPL (Rekayasa Perangkat Lunak)
4.        TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan)
Kami SIAP Membantu Teman-teman, untuk memberikan BANTUAN GRATIS dalam beberapa hal yaitu :
1)      Merekomendasikan bebrapa Tempat Prakerind/PKL
2)      Pelatihan GRATIS untuk pembekalan sebelum diterjunkan ke tempat Prakerin. Dengan waktu menyesuaikan pesertanya, biasanya Pelatihan Normal diadakan 3 hari sampai 5 hari. Daftar PELATIHAN Ada di LAMPIRAN 1.
3)      Informasi Kost / Tempat tinggal sementara.
4)      Bantuan Tambahan :
·         Dibantu dalam pembuatan LAPORAN Prakerin
·         Konsultasi tentang kisaran biaya hidup di Yogyakarta, dll
B.      TAHAPAN PENDAFTARAN Kegiatan PKL / Prakerind
1.    DAFTAR dulu dengan CARA SMS (ketik) DAFTAR PRAKERIND (spasi) NAMA LENGKAP (spasi) ASAL SEKOLAH (spasi) JURUSAN (spasi) JENIS KELAMIN (spasi) JUMLAH TEMAN YANG DIAJAK (spasi) ALAMAT ASAL (spasi) TAHU DARI ALAMAT BLOG/WEB APA (spasi) BERAPA LAMA PRAKERIND (spasi) MULAI TANGGAL BERAPA, BULAN APA, DAN BERAKHIR KAPAN kirim KE : 08180 4075 713 ( Panitia)  / 087 8377 79701 ( Alumni Prakerind)
2.    Setelah daftar melalui SMS, maka akan ada INFO Selanjutnya melalui SMS
3.    Diadakan Pelatihan GRATIS selama 3-5 Hari terlebih dahulu untuk BEKAL selama Prakerind/PKL meliputi :
a.    Pelatihan menerima tamu
b.    Pengenalan Badan Usaha/Profil Badan Usaha nya (profil,staff karyawan,daftar      harga,peraturan,dll
c.    Pelatihan Sesuai dengan Jurusan Masing-Masing Peserta : Multimedia, Animasi, RPL (Rekayasa Perangkat Lunak, dan TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan)
4.    Langkah Selanjutnya adalah Pelatihan Gratis Tentang Motivasi, Kedisiplinan, Kerjasama, Kebersihan, Tanggungjawab, Percaya Diri, Kemandirian, Kreatifitas, Inisiatif, dll
5.    Langkah Selanjutnya Penempatan ke TEMPAT PKL/ Badan Usaha Yang Sudah Dipilih Setiap Peserta Di Awal Masuk, (Boleh Memilih Maksimal 2 Tempat), Pilihannya adalah :
Pilihan Tempat PKL/Prakerind
Perkiraan Kapasitas
Centang Yang Anda Pilih (Pilihan 1)
PRO INTERMEDIA
SIC Multimedia
BUANA CREATIVE
Herro Notebook Center
KJ Computer
Buana Computer
Auditama Computer
Rajawali
Resentika Computer
Super Production
20
15
20
10
5
5
5
10
5
10

>> Untuk Info Lengkap Profil Perusahaan Tersebut, Visi Misi, NPWP, SIUP,Tempatnya, Aturannnya, dll, Serta BIDANGnya Bisa Tanyakan Langsung Lewat SMS/Menemui tempatnya
6.  Diadakan Evaluasi Bersama , Untuk Kumpul Bersama dengan Teman-teman/ Anak PKL yang Lain membicarakan dan Sharing Apa saja yang sudah dilakukan dan menyusun rencana positif untuk memaksimalkan masa PKL /Prakerind . Bisa Dengan Cara Sharing Lewat SMS/Chatting/Kumpul Bersama di Ruangan pertemuan
7.  Di Hari Minggu/Hari Libur, diadakan REKREASI Bersama Untuk Refreshing, Pilihan yang biasa dilakukan adalah: Futsal Bersama, Renang , Badminton, Ke Pantai, Studio Karaoke, Studio Musik, Mancing, Makan-Makan, dan Jalan-Jalan Ke Tempat Rekreasi di Sekitar Yogyakarta, dll (Pilihan Rekreasi Bersama Dipilih Secara Musyawarah Bersama, Bagi Yang Tidak IKUT Juga Boleh)
C.      Perlu diperhatikan Pada saat PKL/Prakerind di Tempat usaha/Badan usaha Tersebut, setiap Peserta harus :
·   Berpakaian rapi dan sopan, menggunakan Hem/Kemeja dan celana panjang
·   Bersepatu/sandal sepatu
·   Tidak Merokok diruangan
·   Jam Kerja di setiap badan usaha kira-kira 6 - 8 jam untuk Peserta PKL setiap harinya ( ada yang masuk jam 07.00 sampai jam 16.00, ada yang masuk jam 09.00 sampai jam 17.00, ada yang masuk jam 09.00 – 21.00, dan Jadwal Jam BISA Pilih Bisa Ikut Yang Per SHIFT PAGI, SHIFT Siang, SHIFT Malam )
LAMPIRAN 1
DAFTAR PELATIHAN GRATIS UNTUK PESERTA PKL/PRAKERIND
SEBELUM DITERJUNKAN KE PERUSAHAAN/BADAN USAHA
SELAMA 3-5 HARI
( Jenis Pelatihan Bisa memilih sesuai dengan SK KD/ Jurusannya Masing-masing/ Bisa Meminta/memilih sesuai yang diinginkan/diminati oleh PESERTA PRAKERIN/PKL )
·   Bidang Teknik Komputer & Jaringan
1.       Pelatihan Perakitan Komputer dengan Versi Yang Berbeda
2.       Pelatihan Bongkar Pasang Laptop dengan Merk Berbeda
3.       Pelatihan Setup BIOS PC & Laptop Semua Merk
4.       Pelatihan Installasi Windows XP, 7, dan Berbagai Linux ( Mandriva, U-Buntu, Fedora, dll)
5.       Pelatihan Basmi Virus dengan Anti Virus
6.       Pelatihan Pengenalan Membuat VIRUS Sendiri
7.       Pelatihan Basmi Virus TANPA ANTIVIRUS
8.       Pelatihan Optimalisasi LAPTOP & PC
9.       Pelatihan Perawatan Laptop dan PC
10.   Pelatihan  SERVICE LAPTOP DAN PC ( baik software maupun hardware ) Semua Komponen PC & Laptop
11.   Pelatihan / Simulasi Pemasangan Jaringan WARNET
12.   Pelatihan Tambahan Lainnya : (Seperti : Mengembalikan data yang hilang, overClock, Tips Beli Laptop yg Bagus dan Original, dll)
·   Bidang Multimedia, RPL, dan ANIMASI
1.           Pelatihan Pembuatan Web Online dengan berbagai program
2.           Pengenalan DOMAIN DAN HOSTING
3.           Pengenalan WEB SERVER
4.           Pelatihan Pembuatan Blog dengan berbagai variasi
5.           Pelatihan Editing Video dan Audio
6.           Pelatihan Pembuatan GAME 3D DAN 2D
7.           Pelatihan Pembuatan Animasi Kartun
8.           Pelatihan Segala Desain ( Jaket, Kaos, Pin, Sticker, Spanduk, Buku, cover, foto,dll)
9.           Pelatihan Aransemen Musik
10.       Pelatihan Pengambilan Gambar/ Shooting Video
11.       Pelatihan Pembuatan Company Profile dengan berbagai Program
12.       Pelatihan Animasi, Kuis Interaktif, Media Pembelajaran, Forum/Jejaring Sosial
13.       Pembuatan Animasi Kartun Komersil, Game Edukasi, dll
14.       Pembuatan Software-Software PC maupun untuk Android
15.       Pelatihan Pemrograman Basic sampai tingkat Lanjut
16.       Pembuatan Aneka Animasi (Stop motion, flash, 3d, 2d, manual, dll)
17.       Pelatihan Lainnya ( Bisa Menyesuaikan materi dan praktek serta waktu yang ada)
 
 
Support : Creating Website | Osleh Template | Osleh Template
Copyright © 2016. OSLEH . NET - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Osleh Template
Proudly powered by Blogger